Dampak negatif kalah judi bola bagi pemain bisa sangat merugikan, baik secara finansial maupun emosional. Menurut data yang dilansir oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kekalahan dalam judi bola telah menjadi salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan kasus kejahatan di Indonesia.
Seorang pakar psikologi, Dr. Andi Susanto, mengatakan bahwa kekalahan dalam judi bola dapat menyebabkan stres dan depresi pada pemain. “Ketika seseorang kalah dalam judi bola, mereka cenderung merasa rendah diri dan kehilangan motivasi untuk melakukan hal-hal positif dalam hidup mereka,” ujarnya.
Selain itu, kekalahan dalam judi bola juga dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan pemain. Menurut data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), banyak pemain judi bola yang mengalami kerugian besar akibat kekalahan dalam taruhan mereka. Hal ini dapat menyebabkan pemain terjerumus dalam masalah keuangan yang serius.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia, pemain judi bola yang sering kalah cenderung mengalami gangguan keuangan yang berkepanjangan. Mereka seringkali terjebak dalam lingkaran hutang yang sulit untuk mereka keluarkan.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu pemain judi bola yang pernah mengalami kekalahan besar, ia mengaku bahwa kekalahan tersebut telah mengubah hidupnya secara drastis. “Saya dulu hanyalah seorang pekerja biasa, namun setelah kalah dalam judi bola, saya harus berurusan dengan hutang yang sangat besar. Hal ini membuat saya merasa tertekan dan frustasi,” ujarnya.
Dengan adanya dampak negatif yang begitu besar dari kekalahan dalam judi bola, penting bagi pemain untuk menyadari risiko yang ada dan berhati-hati dalam melakukan taruhan. Lebih baik mencegah daripada mengobati, jadi mulailah untuk mengendalikan diri dan jauhi kebiasaan berjudi yang dapat merugikan diri sendiri.